SNI 9229:2023 Pedoman Budidaya Monokultur Kelapa Dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)
Hai, SIPren! SNI 9229:2023 Pedoman budidaya monokultur kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica) akan mengoptimalkan lahan sebagai sumber benih kelapa dalam yang terstandar. Dengan penerapan praktik budidaya sesuai standar nasional, diharapkan produksi kelapa akan meningkat serta memberikan manfaat jangka panjang bagi petani.
A. Pemilihan lokasi
Pertumbuhan dan produksi kelapa dipengaruhi oleh faktor iklim dan lahan. Kelapa akan berproduksi optimal pada kondisi iklim dan lahan yang sesuai.
1. Iklim
Pertumbuhan dan produksi kelapa dicapai jika memenuhi persyaratan kesesuaian iklim; yaitu 1). ketinggian tempat <500 mdpl, 2). curah hujan <2.500 mm/tahun); 3). jumlah bulan kering <3 per tahun; 4). lama penyinaran 1.750 sampai 2.250 jam/tahun
2. Persyaratan lahan kelapa dalam
Lahan untuk tanaman kelapa dalam sebaiknya memenuhi persyaratan lahan sesuai Tabel 1.
No | Kriteria | Satuan | Persyaratan | |
Sangat Sesuai | Sesuai | |||
1 | Kemiringan Lahan | % | 0 sampai 3 (datar) | 3 s.d 8 (landai atau berombak) |
2 | Kedalaman Tanah | cm | >100 | 75-100 |
3 | Tekstur tanah | Lempung berpasir | liat bepasir | |
4 | Kapasitas menahan air | % | >19 | 13 s.d 19 |
5 | Kedalaman air tanah | cm | min 100 | 75 s.d 100 |
6 | pH tanah | 5,5 s.d 7,0 | 5,0 s.d 5,4 | |
7 | Kapasitator tukar kation | ml/100gr | >25 | 12 s.d 25 |
8 | Nitrogen | fraksi massa, % | >0,2 | 0,15 - 0,2 |
9 | Fosfor | fraksi masa, mg/kg | >20 | 15-20 |
10 | Kalium | fraksi masa, mg/kg | >75 | 55-75 |
B. Persiapan penanaman
1. Pembersihan lahan
Lahan untuk penanaman kelapa dalam terlebih dahulu dibersihkan dari gulma dan vegetasi awal. Pembersihan dapat dilakukan dengan metode fisik, mekanis, dan kimiawi. Pembersihan lahan dilakukan tanpa metode tebang bakar.
2. Jarak tanam
Jarak tanam dapat menggunakan sistem segitiga atau segiempat. Untuk mendapatkan populasi optimal, jarak tanam direkomendasikan menggunakan sistem segitiga dengan jarak tanam (9 x 9 x 9) m.
3. Pengajiran
Pengajiran dimulai dengan membuat garis bantu untuk memudahkan dalam penentuan jarak tanam kelapa sistem segitiga (9 x 9 x 9) m. Ambil tali yang telah ditandai pada tiga titik berjarak 9 m, lalu buat segitiga A-A1-A2 dengan titik A-A2 pada garis dasar 1. Garis dasar 1 mempunyai sudut kemiringan searah lintasan matahari (timur-barat) sebesar 60°. Lakukan cara ini di sepanjang garis dasar (hingga habis) atau kombinasi ke arah A3. 4. Pengajiran dilakukan oleh lima orang (tiga orang membuat titik ajir dan dua orang memasang tiang ajir).
4. Pembuatan lubang tanam
Pembuatan lubang tanam dilakukan setelah pengajiran. Posisi tiang ajir tepat berada di tengah lubang tanam. Pembuatan lubang tanam dapat dilakukan secara manual atau mekanis. Ukuran lubang tanam yang direkomendasikan yaitu (60 x 60 x 60) cm atau diameter 60 cm. Lubang tanam diisi dengan lapisan tanah bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk majemuk sebanyak 75 g/lubang tanam, dan ditambahkan minimum sebanyak 15 kg pupuk kandang yang telah matang.
5. Penanaman benih di lapang
1. Benih bersertifikat
Benih yang digunakan harus bersertifikat.
2. Benih siap tanam
Kriteria benih siap tanam adalah jumlah daun minimum 3 helai dengan umur maksimum 8 bulan pada benih tanpa polybag, dan maksimum 12 bulan pada benih dalam polybag.
3. Penanaman
Penanaman benih kelapa dalam dengan menggunakan polybag atau tanpa polybag dilakukan dengan cara mengeluarkan benih dari polybag atau persemaian tanpa merusak perakaran. Benih ditanam tegak dan lurus dari segala arah, kemudian tanah sekitar benih dipadatkan.
C. Pemeliharaan
1. Pengendalian OPT
a) OPT yang menyerang dan mengganggu tumbuhan serta produksi kelapa dalam dapat dikendalikan dengan menerapkan paket teknologi pengendalian terpadu yang ramah lingkungan dengan menggabungkan teknologi pengendalian secara kultur teknis, fisik, mekanis, biologi, dan kimiawi.
b) Pengendalian gulma dilakukan di area piringan dan gawangan. Metode pengendalian dapat dilakukan secara fisik, mekanis dan kimiawi.
c) Pengendalian secara kimiawi merupakan alternatif terakhir dan dilakukan sesuai petunjuk penggunaan.
2. Pemupukan
a) Metode pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditabur, atau pada larikan atau pada lubang yang dibuat di area piringan.
b) Lokasi pemberian pupuk berbeda berdasarkan umur kelapa, pada umur 1 tahun sampai 2 tahun pemberian pupuk di area piringan dengan garis tengah 1,5 m. Sedangkan pada umur lebih dari 2 tahun pemberian pupuk di area piringan dengan garis tengah 2 m.
Pemberian pupuk berdasarkan umur dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Dosis pupuk majemuk pada berbagai umur tanaman kelapa
Jenis pupuk | Tahun 1 | Tahun 2 | Tahun 3 | Tahun 4 |
Majemuk (15-15-15) (g/pohob/tahun) (minimum) | 420 | 840 | 1.260 | 1.800 |
Kieserite (g/pohob/tahun) (minimum) |
50 | 100 | 150 | 200 |
CATATAN 1 Dosis pada tabel adalah dosis setahun, dan diaplikasikan 3 kali sampai 4 kali dalam setahun CATATAN 2 Jenis pupuk dapat disubstitusi berdasarkan ketersediaan dengan dosis yang telah dikonversikan |